“Kak,
apa sih bedanya orang JIL dengan kita yang bukan JIL?” Antusias seorang siswa
bertanya.
Yah itulah secuplik pertanyaan yang sering
diutarakan oleh peserta di beberapa sekolah yang kami kunjungi. Begitu dahsyatnya
serangan liberalisasi hingga anak-anak sekolah pun tanpa sadar sulit membedakan
apakah orang JIL itu berkumis, berwajah sangar, bertato tulang tengkorak, atau
berpakaian ala preman. Bukan, bukanlah ciri fisik yang membedakan itu semua.
Secara kasat mata, kita (orang-orang yang anti JIL) dengan mereka sama.
Memiliki kondisi fisik yang sama, bahkan bisa jadi dari segi penampilan pun
mereka tampak lebih soleh dari kita.
Lantas apa dong yang membedakannya?
Adalah gaya pemahaman mereka terhada agama Islam.
Mereka berusaha melegalkan sesuatu yang sudah disepakati oleh para ulama
sebagai larangan alias haram. Sebagai contoh mereka dengan dalil-dalil
liberalnya menolak RUU Pornografi, merestui pernikahan lintas agama,
mempertanyakan larangan minum minuman keras, bahkan mereka berusaha
memprovokasi lewat media kalau perilaku homo sex dan semacamnya adalah sah.
Inilah yang dikhawatirkan akan merusak akhlak
generasi muda kota Bekasi. Karena derasnya arus media pulalah agenda-agenda
besar mereka turut tanpa sadar meracuni pola pikir pemuda-pemudi negeri.
Bayangkan adik-adik banyak anak SMA bahkan SMP tersandung kasus pelecehan
seksual, lantaran keranjingan menontong tayangan porno. Atau mudah sekali kita
temukan aneka minuman keras di pasaran, bahkan di jual di minimarket dengan
merek dan kadar alkohol tertentu. Ini sungguh sungguhlan menyeramkan!
Atas dasar itulah kami #IndonesiaTanpaJIL @ITJBekasi
memberikan sosialisasi tentang bahaya pemikiran liberalisasi, yang kian hari
kian besar arusnya. Dan Alhamdulillah,
@ITJBekasi telah melakukan aksinya dengan tema #GoesToSchool ke SMA 5 Tambun
Selatan, SMA 12 Bekasi, SMA 2 Bekasi, SMA 5 Bekasi, SMA 3 Bekasi, dan terakhir
pada sabtu tanggal 4 Mei 2013 akan mengunjungi adik-adik SMA 6 Kota Bekasi.
Agenda yang diprakarsai oleh tim SDM ini diharapkan dapat memberikan pemahaman
bagi adik-adik sekaligus sebagai imunitas dari virus liberal itu sendiri.
Bukan hanya
itu selepas dari agenda sosialisasi, @ITJBekasi pun membuat sub-sub chapter
anti JIL di sekolah guna menjaga sekaligus menyaring pemikiran-pemikiran yang
berusaha masuk ke bangku sekolah. Selain membuat subchapter @ITJBekasi juga berencana
mengadakan kajian rutinan untuk seluruh sub chapter yang telah dibentuk guna
meng-up grate pemahaman bahaya
liberalisme.
Nah, bagi adik-adik generasi masa depan Bekasi, yang
sekolahnya belum kami kunjungi, segera deh hubungi kak @yogiprastiyo. Ayuk
buruan pesan jadwalnya dan nantikan kehadiran kami di sekolahmu. Ditunggu yah! J
***

Tidak ada komentar:
Posting Komentar