Kamis, 09 Mei 2013

#ITJBekasi GOES TO SCHOOL



“Kak, apa sih bedanya orang JIL dengan kita yang bukan JIL?” Antusias seorang siswa bertanya.

Yah itulah secuplik pertanyaan yang sering diutarakan oleh peserta di beberapa sekolah yang kami kunjungi. Begitu dahsyatnya serangan liberalisasi hingga anak-anak sekolah pun tanpa sadar sulit membedakan apakah orang JIL itu berkumis, berwajah sangar, bertato tulang tengkorak, atau berpakaian ala preman. Bukan, bukanlah ciri fisik yang membedakan itu semua. Secara kasat mata, kita (orang-orang yang anti JIL) dengan mereka sama. Memiliki kondisi fisik yang sama, bahkan bisa jadi dari segi penampilan pun mereka tampak lebih soleh dari kita.

Lantas apa dong yang membedakannya?

Adalah gaya pemahaman mereka terhada agama Islam. Mereka berusaha melegalkan sesuatu yang sudah disepakati oleh para ulama sebagai larangan alias haram. Sebagai contoh mereka dengan dalil-dalil liberalnya menolak RUU Pornografi, merestui pernikahan lintas agama, mempertanyakan larangan minum minuman keras, bahkan mereka berusaha memprovokasi lewat media kalau perilaku homo sex dan semacamnya adalah sah.

Inilah yang dikhawatirkan akan merusak akhlak generasi muda kota Bekasi. Karena derasnya arus media pulalah agenda-agenda besar mereka turut tanpa sadar meracuni pola pikir pemuda-pemudi negeri. Bayangkan adik-adik banyak anak SMA bahkan SMP tersandung kasus pelecehan seksual, lantaran keranjingan menontong tayangan porno. Atau mudah sekali kita temukan aneka minuman keras di pasaran, bahkan di jual di minimarket dengan merek dan kadar alkohol tertentu. Ini sungguh sungguhlan menyeramkan!

Atas dasar itulah kami #IndonesiaTanpaJIL @ITJBekasi memberikan sosialisasi tentang bahaya pemikiran liberalisasi, yang kian hari kian besar arusnya. Dan Alhamdulillah, @ITJBekasi telah melakukan aksinya dengan tema #GoesToSchool ke SMA 5 Tambun Selatan, SMA 12 Bekasi, SMA 2 Bekasi, SMA 5 Bekasi, SMA 3 Bekasi, dan terakhir pada sabtu tanggal 4 Mei 2013 akan mengunjungi adik-adik SMA 6 Kota Bekasi. Agenda yang diprakarsai oleh tim SDM ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi adik-adik sekaligus sebagai imunitas dari virus liberal itu sendiri.

Bukan hanya itu selepas dari agenda sosialisasi, @ITJBekasi pun membuat sub-sub chapter anti JIL di sekolah guna menjaga sekaligus menyaring pemikiran-pemikiran yang berusaha masuk ke bangku sekolah. Selain membuat subchapter @ITJBekasi juga berencana mengadakan kajian rutinan untuk seluruh sub chapter yang telah dibentuk guna meng-up grate pemahaman bahaya liberalisme.

Nah, bagi adik-adik generasi masa depan Bekasi, yang sekolahnya belum kami kunjungi, segera deh hubungi kak @yogiprastiyo. Ayuk buruan pesan jadwalnya dan nantikan kehadiran kami di sekolahmu. Ditunggu yah! J

***



Tidak ada komentar:

Posting Komentar