Jumat, 29 Juli 2011

TIGA HARI YANG MENDEWASAKAN

Entahlah. Terkadang menentukan dari mana kita memulai pekerjaan yang tidak terlalu sederhana. Mungkin tidak penting menjawab pertanyaan tentang dari mana kita memulainya. Barangkali menjawab bagaimana melakukannya akan lebih sederhana, dan langsung pada inti masalahnya.
Melalui rapat kerja atau meeting, kita dapat memainkan peranan penting dalam strategis mempercepat pendewasaan perusahaan. Untuk memaksimalkan fungsi dan peran meeting perlu dikembangkan beberapa hal, diantaranya:
Pertama, harus ada keikhlasan dan nuansa spiritual yang kental, menghadirkan seratus persen diri kita, sehingga setiap orang merasa kehadiran serta pendapat-pendapatnya akan mempengaruhi kehidupan orang lain.
Kedua, harus ada semangat kebebasan dan kesetaraan yang memungkinkan setiap orang berpendapat tanpa merasa sungkan atau segan dengan seseorang yang lain.
Ketiga, harus ada tradisi asumsi atau dasar pemikiran yang kokoh di mana kesantunan, rasionalitas, obyektivitas, dan solusi permasalahan serta data empiris kerja dijunjung tinggi.
Keempat, harus ada kelapangan dada yang memadai untuk dapat menampung berbagai perbedaan pendapat sehingga keragaman menjadi sumber dinamika dan pertumbuhan, bukan malah sumber konflik dan perpecahan.
Kelima, harus ada manajemen waktu yang efektif untuk menjamin setiap masalah mendapat jatah waktu layak untuk pembahasan, dan setiap orang mendapat kesempatan cukup untuk menyampaikan pikiran-pikirannya. Jangan sampai kita terlalu asyik dengan masalah-masalah yang melebar, bukan pada fokus pemecahan masalah atau solusi konkrit.
Keenam, harus ada semangat instrospeksi yang cukup untuk menjamin kita tetap obyektif memandang diri kita sendiri dan tidak mudah terjerumus pada “Siapa yang salah?” atau pengkambinghitaman, serta konflik antar individu.
Ketujuh, harus ada sikap netral dan wajar dalam memandang kesalahan-kesalahan yang kita lakukan sendiri. Kita perlu merasa bersalah karena merasa bersalah itu penting. Tapi berlebihan dalam perasaan bersalah juga tidak baik. Akan berakibat negatif.
Kedelapan, harus ada pandangan masa depan yang visioner karena keputusan-keputusan kita hari ini merupakan input yang output-nya akan muncul beberapa tahun kemudian. Kita akan membayar harga terlalu mahal jika tidak meletakkan persoalan-persoalan strategis hari ini dalam kerangka visi masa depan yang jelas dan kuat.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, rapat kerja atau meeting selama tiga hari diharapkan dapat memainkan peran dan fungsinya memicu pertumbuhan perusahaan. Dalam situasi yang paling sulit sekalipun, perusahaan bisa menjadi besar, jika kita mengelola situasi sulit dengan semangat kolektivitas (kebersamaan) yang tinggi dan semangat perbaikan berkesinambungan. Bisa jadi banyak potensi yang tersimpan pada individu-individu di antara mereka, tapi semuanya berserakan di sana sini, tak terhimpun.
Maka perusahaan adalah alatnya untuk menghimpun daun-daun yang berhamburan. Supaya setiap manajemen, master trainer, marketing, dan lain-lain bersatu padu dengan kekuatan yang lain, yang sama hebatnya, yang sama potensialnya. Selalu bersama, bertumbuh berkembang dan tetap maju. Bukankah itu jargon kita yang selalu kita pekikan, kita dengungkan?
Dan pada akhirnya kekuatan kita meledak pada momentum yang dikemudian hari menjadi sejarah, menjadi pohon peradaban yang teduh, yang menaungi serta menginspirasi masyarakat indonesia, atau bisa jadi malah dunia.
Semoga saja!
***
pintu surga arroyan, 29/07/11
pkl 00.08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar